Minggu, 25 Maret 2012

Resensi Buku 'Be a Good Teacher or Never'

Judul : Be a Good Teacher or Never
Pengarang : Asep Mahfudz
Tahun Terbit : 2011
Penerbit : Penerbit NUANSA

Buku ini ditulis oleh seorang Asep Mahfudz yang merupakan lulusan IAIN Sunan Gunung Djati Bandung Jurusan Aqidah Filsafat. Pada tahun 2003 beliau bergabung menjadi asisten di sebuah lembaga konsultan di Bogor yakni Indonesian Quantum Corporation. Setelah mengejar di SMP Islam Plus Arafah Cisarua Bogor selama 3 tahun, ia kini dikenal sebagai Mr. Squter (Super Quantum Teacher) dan melekukan training pada guru di berbagai wilayah di Indonesia dengan isu bagaimana menjadi guru profesional berkarakter trainer.

Buku ini menjelaskan tentang “9 Jurus Cepat Menjadi Guru Profesional Berkarakter Trainer” yang secara umum menggunakan sistem Quantum Learning.


Pertama, jalin pertemanan di kelas. Guru seharusnya mampu menjadi sahabat bagi siswanya dan membuat siswa menjadi semangat untuk belajar. 

Kedua, jadilah guru yang gaul: hidup di saat ini. Guru diharapkan mampu mengikuti perkembangan zaman dengan memperluas wawasannya, dan menggunakan metode pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa di zaman sekarang.  

Ketiga, perlunya berpikir positif. Guru harus bepikir positif bahwa semua siswa cerdas dengan tipe kecerdasannya sendiri, dan menjaga aib akademis siswa agar tidak menurunkan perkembangan belajarnya.  

Keempat, membangkitkan minat siswa belajar. Guru harus mampu menunjukkan pada siswa tentang manfaat pelajaran yang diajarkannya, ini dilakukan agar siswa termotivas untuk mempelajarinya. 

Kelima, mengajar sesuai dengan prinsip kerja otak. Otak akan berkembang bila digunakan dan mati bila tidak digunakan. Mengajarlah sesuai prinsip kerja otak dengan menyeimbangkan kerja otak kanan dan otak kiri.

Keenam, layani seluruh gaya belajar siswa. Siswa memiliki gaya belajar yang beragam, yaitu visual, auditorial, dan kinestetik. Sehingga guru harus mengajar dengan melayani semua gaya belajar siswa yang dipermudah dengan penggunaan media pembelajaran. 

Ketujuh , senjatai siswa dengan keterampilan belajar. Untuk mengefektifkan pembelajaran, maka guru pelu mengjarkan pada siswa cara belajar yang tepat dan efektif.  

Kedelapan , yakinkan bahwa mereka bisa. Siswa perlu diberikan motivasi dan sugesti bahwa mereka bisa. Berikanlah reward kepada siswa agar mereka semakin termotivasi.  

Kesembilan, menata kelas yang ramah otak. Kelas bagaikan kamar ke dua bagi siswa, sehingga kelas perlu ditata senyaman mungkin agar siswa makin senang dan nyaman belajar di kelas.

Tidak lepas dari kesalahan, dalam buku ini terdapat sedikit kesalahan pengetikan dan kata-kata yang membingungkan atau ambigu sehingga perlu dibaca berulang-ulang untuk memahaminya. Teknik yang bagus dalam buku ini adalah mengulang beberapa pernyataan yang sebelumnya telah dituliskan sehingga penulis dapat mengingat bagian yang sebelumnya teah dibaca. Keunggulan buku ini juga adalah banyaknya teori dan pendapat para ahli psikologi dan pendidikan\, serta bukti nyata yang dialami oleh penulis sehingga pernyataan yang dituliskan bersifat telah teruji keberhasilannya. 

Buku ini sangat disarakan untuk dibaca bagi para guru dan calon guru yang ingin mengetahui dan menerapkan cara-cara menjadi guru yang baik dan dirindukan siswanya. Mampu menambah wawasan dan membuka cakrawala berpikir kita tentang masalah pendidikan yang saat ini terjadi di sebagian besar wilayah Indonesa.

2 komentar: